Bagaimana Media Televisi Memanipulasi Pikiran Penonton

Bimbel Jakarta Timur BJTV.eu
By -
0

Institute It. Training | Kursus Komputer Jakarta Timur | WA. +628978298280 |
Bagaimana Media Televisi Memanipulasi Pikiran Penonton



Dengan ketentuan dari pemikiran kritis bahwa segala hal di negara ini bahkan didunia ini tidak ada yang independen, selalu ada dalang/sutradara, musik orkestra dan wayang-wayang/pemain artis 

Institute It. Training | Kursus Komputer Jakarta Timur | WA. +628978298280 |
Bagaimana Media Televisi Memanipulasi Pikiran Penonton


Media televisi selain menjadikan kita berpola konsumtif, pengaruh buruk terhadap kekerasan, sex, anti sosial, kebencian dan lain-lain, dibawah ini di jelaskan secara singkat sisi lain dari media televisi ini.



I. Media Televisi Mempromosikan Calon Artis atau Artis yang mulai menurun pamornya



Melalui berita gosip selebriti dan iklan-iklan yang mendukung secara finansial, mereka akan melakukan hal-hal tersebut dibawah ini

Institute It. Training | Kursus Komputer Jakarta Timur | WA. +628978298280 |
Bagaimana Media Televisi Memanipulasi Pikiran Penonton
  1. Membuat berita mengada-ada yang berhubungan dengan hukum yang penuh dramatis
  2. Membuat berita bohong tentang penyakit atau kesehatan.
  3. Membuat berita bohong tentang perseteruan antar artis yang akan dipromosikan. 
  4. Membuat berita bohong perseteruan keluarga seperti, tidak mengakui ayah/tidak mengakui suami/perseteruan dengan pacar atau suami/istri dll yang membuat emosi penonton.
  5. Membuat berita kejutan, aneh dan dramatis, seperti : pelawak yang berwajah buruk tapi lucu akan menikahi gadis cantik.
  6. dll. sebaiknya tidak langsung dipercaya akan kebenaran hal itu.

II. Media Televisi Mempromosikan Calon Politisi  atau Politisi yang mulai menurun pamornya
  1. Memberitakan yang berlebihan sisi baik orang itu (pencitraan), dengan dibantu oleh pembicara politik yang sebelumnya sudah dibuat terkenal oleh chanel tv tersebut, yang kadang secara tidak sadar seperti mengingat hapalan dari skrip yang sudah dibaca sebelumnya.
  2. Membuat sikap dramatis yang terus disorot dan di beritakan secara berlebihan, dengan dibantu oleh pembicara dan teman-teman politisi lain, yang sudah di buat image protagonis dan antagonis.
  3. Khusus mebicarakan tentang dia, keluarganya, rumahnya, tetangganya, teman-temannya dll. ditempat kerja sebelumnya, atau dimanapun yang mungkin untuk bisa mempromosikan didepan penonton.
  4. Memberitakan yang berlebihan kebijakan-kebijakan politisi tersebut yang selalu dipandang baik walaupun sebenarnya bersifat merugikan rakyat.
  5. Terus-terusan berkelanjutan membuat image baik tentang dia, kadang potongan-potongan berita atau video yang dijadikan satu, yang sudah diatur sehingga terlihat seperti orang suci berhati malaikat.
  6. dll. sebaiknya tidak langsung dipercaya akan kebenaran hal itu.

III. Media Televisi Menjatuhkan Lawan Politik 
  1. Memberitakan yang berlebihan sisi buruk orang itu, dengan dibantu oleh pembicara politik yang terpilih dan lawan-lawan politiknya.
  2. Memberitakan yang berlebihan kebijakan-kebijakan politisi tersebut yang selalu dipandang buruk, walaupun sebenarnya banyak sisi positifnya.
  3. Terus-terusan berkelanjutan membuat image buruk tentang dia, kadang potongan-potongan berita atau video yang dijadikan satu, yang sudah diatur sehingga terlihat buruk bagaikan penjahat yang jangan di pilih bilamana pemilu nanti.
  4. dll. sebaiknya tidak langsung dipercaya akan kebenaran hal itu.

IV. Media Televisi mempromosikan partai maupun mejatuhkan partai tertentu.
  1. Berpola sama dengan II dan III diatas.  
  2. Kadang dibantu oleh orang yang saat itu sedang terkenal dan pada posisi puncak daerah kasta politiknya.
V. Media Televisi menghalangi berita lainnya yang membahayakan posisi partai yang berkuasa/pemerintahan yang berkuasa pada saat itu.
Tags:

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Nosso site usa cookies para melhorar sua experiência. Check Now
Ok, Go it!