17 Berita Hoax Yang Sudah Menipu Banyak Pengguna Internet

Bimbel Jakarta Timur BJTV.eu
By -
0
Institute It. Training | Kursus Komputer Jakarta Timur | WA. +628978298280 |
17 Berita Hoax Yang Sudah Menipu Banyak Pengguna Internet




Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari para ahli komunikasi di 50 negara, PROI memperkirakan peningkatan serangan informasi dan semakin banyak krisis komunikasi terkait dengan disinformasi.


1. Hoaks Virus Covid-19

Sosok LO terkenal karena telah menyebarkan informasi palsu mengenai Covid-19 lewat akun media sosial pribadinya. Ia mengatakan bahwa virus yang menyebabkan pandemi hebat di seluruh dunia tidak nyata. Menurutnya, korban yang selama ini meninggal akibat Covid-19 diakibatkan oleh interaksi antar obat dan pemberian banyak obat dalam satu. Pendapatnya mengenai hal ini diungkapkan oleh tiga akun media sosial pribadi miliknya.

Selain itu, LO juga dikabarkan menyerang dokter lain dengan unggahannya dan berkata bahwa informasi yang disebarkan dokter tersebut adalah berita bohong. Komentarnya yang dianggap menyesatkan juga dilontarkan ketika Ia menghadiri sebuah acara talkshow. Akibat perbuatannya, Ia diganjar pasal berlapis dengan hukuman 10 tahun penjara.


2. Babi Ngepet

Berita hoaks yang fenomenal baru-baru ini adalah berita tentang babi ngepet. Berita ini bermula dari laporan seorang warga Bedahan, Sawangan, Depok yang mengaku kehilangan uang sebesar Rp1 juta sebanyak dua kali pada Maret 2021. Salah satu orang yang terpandang karena ilmu agamanya di daerah tersebut mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh tuyul atau babi ngepet.

Oknum yang bernama AI kemudian meminta sejumlah uang pada korban kehilangan uang agar dapat menangkap babi ngepet tersebut. Pagi harinya, AI mengumumkan bahwa babi ngepetlah yang menjadi dalang dibalik hilangnya harta warga. Namun kemudian berita ini disanggah setelah dilakukan penyelidikan. AI ditetapkan sebagai terdakwa penyebar berita palsu. Segala perlengkapan yang dilakukannya untuk menipu warga terbongkar dan AI terancam kurungan 10 tahun penjara.


3. Kasus Penganiayaan

Media sosial sempat digegerkan dengan kasus penganiayaan yang dialami oleh public figure berinisial RS. Sebuah akun mengunggah informasi mengenai dugaan penganiayaan beserta sebuah foto aplikasi chatting tanggal 22 Oktober 2018.

Kabar ini kemudian dikonfirmasi oleh oknum RM, yang mengatakan bahwa RS merasa ketakutan dan trauma atas penganiayaan yang diterimanya. Beberapa orang yang diketahui merupakan rekan RS juga mengonfirmasi hal ini. Setelahnya, berita ini langsung ditangani oleh pihak kepolisian.

Berdasarkan hasil penyelidikan, berita yang beredar mengenai tindak penganiayaan yang diterima RS merupakan berita palsu. Setelahnya, RS juga mengaku bahwa kabar yang beredar tidaklah benar, dan foto yang beredar di internet merupakan fotonya setelah menjalani operasi sedot lemak di pipi. Pengakuan ini membuat RS diminta untuk mengundurkan diri dari Badan Pemenangan salah satu pasangan Capres di pemilu 2019. Pihak kepolisian juga menangkap RS untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan ancaman 10 tahun penjara.

4. Berita Hoaks Blue Energy

Hoaks berikutnya adalah kasus hoaks blue energi yang terjadi tahun 2008 pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kasus ini berupa penemuan bahan bakar (blue energy) yang ditemukan oleh Djoko Suprapto. Penemuannya itu sempat mendapat perhatian dari tim Kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono.

Setelah diselidiki, ternyata penemuan tersebut hanya memanfaatkan air sebagai penghematan bahan bakar minyak (BBM) bukan mengubah air menjadi sebuah bahan bakar.

5. Berita Hoaks Pembangkit Listrik Tenaga hampa (PLTH)

Selain blue energy, ada juga berita hoaks yang tersebar mengenai bahan bakar yaitu pembangkit listrik tenaga hampa (PLTH) yang terjadi pada tahun 2012. Kali ini penemuan ditemukan oleh Slamet Haryanto yang biasa dipanggil Mbah Embing. Ia adalah tukang servis dinamo yang menemukan pembangkit listrik tenaga hampa tersebut. Pada saat itu ia mengatakan bahwa tidak perlu menggunakan tenaga apa pun untuk menghasilkan listrik.

Berita tersebut tersebar dengan cepat dan mendapat banyak perhatian dari masyarakat serta membuat penasaran oleh penemuan Mbah Embing itu. Bahkan, Dahlan Iskan yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri BUMN sempat percaya dengan hal tersebut.

Nyatanya Mbah Embing menyambungkan aliran listrik ke bawah tanah sehingga menghasilkan energi listrik. Ia melakukan hal itu agar seolah-olah tidak memerlukan energi tambahan untuk menghasilkan listrik.

6. Berita Hoaks Mahasiswa Penerus B.J. Habibie

Berita hoaks mahasiswa yang sempat dikira sebagai penerus B.J Habibie ini terjadi pada tahun 2016. Mahasiswa bernama Dwi Hartanto mengaku bahwa memiliki karya di dunia aeronautika karena ia bercerita menciptakan Satelite Launch Vehicle/SLV (Wahana Peluncur Satelit). Dengan teknologinya yaitu The Apogee V7s (TARAV7s).

Selain itu, ia juga disebut sebagai pemilih hak paten pada bidang dirgantara. Ia membuat cerita mengenai diaspora jenius Indonesia yang ditinggalkan oleh negaranya sendiri namun diakui oleh negara lain. Sejak saat itu banyak orang mengatakan bahwa ia cocok sebagai penerus B.J. Habibie. Namun sayangnya berita tersebut berakhir sebagai berita hoaks.

7. Berita Hoaks Gempa Susulan di Palu

Berita hoaks gempa susulan yang ada di Palu ini terjadi pada tahun 2018. Gempa ini sangat membuat korban menjadi kehilangan harta benda dan keluarga. Namun, masih saja ada oknum yang membuat para korban menjadi semakin cemas dengan adanya berita hoaks gempa susulan.

Hoaks ini beredar di berbagai sosial media dan khususnya aplikasi Whatsapp, narasi di dalam berita tersebut mengatakan bahwa akan ada gempa susulan berkekuatan 8,1 magnitudo dan berpotensi terjadi tsunami. Di dalam berita tersebut juga dikatakan bahwa potensi gempa susulan tersebut dideteksi oleh alat pendeteksi gempa yang ada di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Setelah berita ini tersebar luas, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bernama Sutopo Purwo Nugroho membantah berita tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak ada alat yang bisa mendeteksi kapan terjadinya gempa secara pasti.

8. Berita Hoaks Penculikan Anak

Berita hoaks penculikan anak ini sudah tersebar ke berbagai sosial media seperti Facebook, Twitterr, dan Whatsapp yang terjadi pada tahun 2018. Berita ini sangat meresahkan anggota keluarga dan juga masyarakat. Pembuat berita menyatakan bahwa adanya pelaku penculikan anak yang tertangkap di Jalan Kran Kemayoran, Jakarta Pusat. Bahkan bukan hanya di daerah itu saja, ada beragam foto dan video yang menyebutkan daerah lain.

Setelah tersebarnya berita ini, Kapolsek Kemayoran, Komisaris Polisi Saifur Anwar membantah kabar hoaks yang tersebar ini. Ia menjelaskan bahwa laki-laki yang ada di video bukanlah pelaku penculikan anak, tetapi hanya tukang parkir yang memiliki gangguan jiwa.

Buku ini memberikan pemahaman utuh mengenai masalah hoax, pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.

9. Berita Hoaks Rekaman Black Box Lion Air JT 610

Pada 29 Oktober 2018 terdapat berita hoaks mengenai hasil rekaman black box dari pesawat Lion Air yang mengalami kecelakaan di Perairan Karawang, Jawa Barat. Oknum tersebut tentunya tidak memiliki rasa kemanusiaan karena mengirimkan berita bohong di mana pihak keluarga korban sedang berduka. Hal ini sangat tidak manusiawi.

Video yang diberitakan oleh oknum tersebut bukanlah rekaman dari black box pesawat Lion Air JT 610. Namun hanya video mengenai tanggapan seseorang tentang video detik-detik kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Setelah berita itu tersebar, sebulan kemudian tepatnya tanggal 1 November 2018 tim SAR TNI AL yang dipimpin oleh Panglima Komando Armada I Laksamana Muda Yudo Margono menemukan black box tersebut pada kedalaman 30 meter.

10. Berita Hoaks Kartu Nikah Foto 4 Istri

Pada tahun 2018, Kementerian Agama meluncurkan kartu nikah yang dapat memudahkan masyarakat untuk mengurus hal-hal yang menyangkut pernikahan. Peluncuran kartu tersebut membuat oknum menyebarkan hal yang tidak benar. Ia membuat berita di sosial media dengan foto kartu nikah berwarna kuning yang di dalamnya berisi 4 kolom istri dan 1 kolom untuk suami.

Beberapa orang menganggap bahwa itu adalah lelucon semata. Namun tidak sedikit juga yang menganggap berita tersebut adalah kartu yang melegalkan untuk melakukan poligami di Indonesia.

Mendengar kabar yang telah tersebar di sosial media, Kementerian Agama menegaskan bahwa kartu nikah dengan warna dasar hijau kekuningan ini hanya mencantumkan 2 kolom foto untuk 1 suami dan 1 istri saja.

11. Berita Hoaks Telur Plastik dan Telur Palsu

Pada awal tahun 2018 ramai berita mengenai telur plastik dan telur palsu yang beredar di pasar tradisional. Bahkan kabarnya telur-telur itu diproduksi dari China. Di dalam berita tersebut juga ditampilkan foto dan video sebagai bukti agar pembaca percaya dengan berita tersebut.

Kabar burung ini membuat kerugian besar terhadap peternak ayam petelur dan juga penjual telur. Namun, setelah berita ini tersebar luas, Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan Mabes Polri menyatakan bahwa berita yang beredar luas tersebut merupakan berita hoaks.

12. Berita Hoaks Makanan Mengandung Plastik atau Lilin

Pada tahun 2018 tersebar video percobaan untuk menaburkan serbuk minuman di atas api yang menyala. Dalam video tersebut terlihat bahwa serbuk yang ditaburkan terbakar oleh api. Karena serbuk tersebut terbakar maka menimbulkan asumsi bahwa makanan atau minuman dalam percobaan tersebut mengandung plastik atau lilin.

Karena berita ini membuat masyarakat menjadi heboh maka pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan memberikan penjelasan. Semua produk makanan atau minuman yang mengandung karbon atau ikatan antaratom karbon dan mengandung lemak atau minyak, dengan kadar rendah serta memiliki tesktur tipis seperti kerupuk dan makanan ringan lainnya pasti akan mudah terbakar jika disulut dengan api.

13. Berita Hoaks BSSN Sadap Gawai Masyarakat

Pada tahun 2018 juga ada berita hoaks lainnya mengenai Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang memantau gawai masyarakat yang telah tersebar luas di kalangan masyarakat.

Adanya berita ini karena memiliki kaitan dengan adanya kebijakan baru dari BSSN tentang peraturan komunikasi yang baru dan juga jaringan keamanan. Dengan adanya berita itu ada oknum yang memanfaatkan membuat tambahan berita yang membuat masyarakat resah karena takut gawai yang dimiliki disadap oleh BSSN.

Tentunya masyarakat kebingungan dan bertanya-tanya tentang berita ini. Namun berita tersebut sudah dipastikan termasuk dalam berita hoaks.

14. Berita Hoaks Jual Bali Untuk Utang Negara

Pada Oktober 2017 terdapat akun Facebook bernama Sandy Yah yang mengunggah tautan berita yang berisi pernyataan “Jika Rakyat Mengizinkan Daerah Bali Kita Jual Untuk Bayar Utang Negara”. Namun tautan berita tersebut telah hilang dan tidak bisa dibuka.

Mendengar kabar yang tidak benar tersebut, Sri Mulyani langsung saja memberikan tanggapannya. Dia membuat klarifikasi melalui akun Instagramnya dan mengatakan bahwa ia akan menempuh jalur hukum bagi pelaku penyebar hoaks tersebut.

Hal tersebut tentunya adalah berita yang salah. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tentunya tidak akan diperjualbelikan. Keuangan negara termasuk APBN dan utang negara selalu dijaga dengan penuh kehati-hatian dan penuh tanggung jawab.

Semua informasi mengenai keuangan negara dibahas secara terbuka serta disampaikan dengan transparan. Jika kamu ingin mengetahuinya, kamu bisa membuka situs web Kemenkeu.

Dengan adanya kejadian seperti ini, masyarakat harus selalu berhati-hati dan cermat dalam membaca berita. Berita hoaks yang tersebar dapat merugikan siapa saja yang dituju dari berita tersebut.

Peredaran berita hoaks ini sengaja dilakukan untuk menyerang pemerintah mengenai keuangan negara, bahkan bisa juga menyerang Sri Mulyani secara pribadi. Pelaku penyebar hoaks atas nama Sandy Yah tentunya akan dihukum karena menyebarkan berita palsu.

15. Berita Hoaks Pesawat Citilink Hilang Kontak

Pada tahun 2018 sempat ada berita mengenai pesawat Citilink yang mengalami hilang kontak. Dalam berita dinyatakan bahwa Pesawat QG 801 yang memiliki rute Semarang – Surabaya dikabarkan mengalami emergency pada ketinggian 1.000 ft.

Tentunya kabar tersebut tidak benar, lalu berita tersebut telah diklarifikasi oleh pihak maskapai dari Citilink, VP Corporate Secretary & CSR PT Citilink Indonesia, Ranty Astari Rachman.

Kemudian pihak humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait menjelaskan bahwa pada pukul 11.13 WIB AirNav Indonesia menerima kabar dari CTV801 rute SRG-SUB menangkap sinyal emergency pada frekuensi 121.5 Mhz saat melewati ketinggian 8.000 ft.

Pesawat tersebut tidak mengalami emergency, namun hanya menangkap sinyal emergency. Setelah itu sesuai dengan prosedur, pihak penerbang melaporkannya kepada AirNav Indonesia dan disambungkan laporan tersebut kepada personel SAR Semarang. Kemudian pada pukul 11.18 WIB pilot Citilink 801 melaporkan bahwa setelah ketinggian 10.000 ft tidak ditemukan sinyal emergency lagi.

16. Berita Hoaks Gempa yang Memicu Meganthrust di Selatan Jawa dan Selat Sunda

Pada 29 Juli 2018 telah terjadi gempa dengan kekuatan 6,4 SR. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mengatakan bahwa korban sebanyak 17 orang meninggal dunia dan 401 korban luka-luka. Selain itu ada juga gempa susulan yang terjadi berkali-kali hingga membuat warga ketakutan.

Pada saat warga mengalami kesusahan karena gempa yang terjadi, ada isu pemberitaan yang mengatakan bahwa gempa yang terjadi dapat memicu meganthrust Selatan Jawa dan Selat Sunda aktif. Isu tersebut muncul setelah adanya video wawancara mengenai potensi gempa di Jakarta sebesar 8,7 SR.

Setelah tersebarnya berita tersebut hingga membuat masyarakat semakin panik, akun Twitter Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) mengunggah pengumuman dari BMKG yang mengatakan bahwa, video tentang potensi gempa di Jakarta berkekuatan 8,7 SR itu tidak ada hubungannya dengan gempa yang terjadi di Lombok.

Kepala BMKG yang menjabat pada saat itu, Dwikorita Karnawati menegaskan bahwa berita tersebut adalah hoaks, gempa yang terjadi di Lombok tidak akan memicu aktifnya meganthrust Selatan Jawa dan Selat Sunda. Video yang beredar juga sudah lama, dan tidak ada hubungannya dengan gempa Lombok.

17. Beredar postingan di media sosial, sebuah informasi yang menyebutkan penjualan kalender Police News 2022 oleh Polda Jateng dihargai Rp100 ribu per kalender. 

Dilansir dari turnbackhoax.id, klaim Polda Jateng berkontribusi atas agenda terkait penjualan kalender 2022 adalah tidak benar. Faktanya humas.polri.go.id, Kabid Humas Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy menyatakan bahwa Bidhumas Polda Jateng tidak pernah memberikan izin atas pembuatan kalender yang memuat gambar Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo serta Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, ataupun produk lain yang mengatasnamakan institusi Polri termasuk Polda Jateng, serta penggunaan logo, gambar Kapolri dan Kapolda untuk kepentingan mendapatkan keuntungan. Ia juga menegaskan bahwa beredarnya kalender tersebut pun sama sekali di luar pengetahuannya.

18. Telah beredar di media sosial sebuah informasi yang diklaim sebagai jadwal penyebaran COVID-19 varian Omicron lebih cepat dari Mei 2022. Kedua tabel tersebut berisikan varian COVID-19 disertai keterangan bulan dan tahun. Pada varian Omicron dan keterangan waktu yang sejajar diberi tanda garis merah.

Faktanya informasi tersebut salah.

Dilansir dari liputan6.com yang juga dikutip dari reuters.com, dokumen itu tidak dikeluarkan oleh badan mana pun yang terdaftar.

Dihubungi oleh Juru Bicara untuk World Economic Forum (WEF), WHO, serta Yayasan Bill dan Melinda Gates semuanya mengonfirmasi bahwa dokumen ini tidak terkait dengan organisasi mereka. Tidak ada bukti bahwa varian COVID-19 sedang dijadwalkan, seperti yang diklaim oleh unggahan.


Hoax lainnya


1.    [DISINFORMASI] Kepala WHO Memperingatkan Memberikan Vaks

      Covid-19 Dapat Membunuh Anak-anak

Beredar gambar tangkapan layar dari sebuah video dengan klaim bahwa kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus membuat pernyataan memperingatkan beberapa negara jika memberikan suntikan booster vaksin Covid-19 dapat membunuh anak-anak. 

Faktanya, klaim tersebut adalah keliru. Dilansir dari AFP, terdapat kalimat yang dipenggal dan diinterpretasikan secara keliru. Penggalan video itu diambil dari pernyataan Tedros saat konferensi pers virtual WHO pada 20 Desember 2021. Berdasarkan hasil tinjauan dari pernyataan Tedros yang sebenarnya, dalam pernyataan tersebut Tedros sedang membahas ketidakadilan vaksin global dan tidak sedang mengomentari terkait keamanan Vaksin Covid-19. Tedros mengatakan "Some countries are using to give boosters to kill children, which is not right". WHO kemudian mengklarifikasi bahwa Tedros sempat tergagap dalam konferensi pers tersebut dan pernyataannya kemudian disalahartikan secara online. Saat mengucapkan kata “child”, dia terjebak pada suku kata pertama “chil” dan yang keluar terdengar seperti “cil/kill”. Seketika itu Tedros kemudian melafalkan kembali dengan benar.

Link Sumber

https://factcheck.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9VD49D-1

 

3.   2.     [HOAKS] Lowongan Kerja Plaza Asia Sumedang dengan Syarat Video Call Sex

Beredar sebuah tangkapan layar di media sosial memuat percakapan mengenai informasi lowongan kerja sebagai pelayan restoran di Plaza Asia Sumedang. Lowongan kerja tersebut memberikan syarat pelamar harus melakukan video call sex dengan pemilik restoran. 

Faktanya, informasi lowongan kerja di Plaza Asia Sumedang dengan syarat video call sex adalah hoaks. General Manager Plaza Asia Sumedang, Buddy Indrasakti menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi ke seluruh tenant yang ada di Plaza Asia bahwa saat ini tidak ada yang membuka lowongan pekerjaan, terlebih dengan persyaratan tidak senonoh seperti itu. Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan tidak mudah terpancing dengan hal-hal seperti itu. Plaza Asia Sumedang selalu membuka lowongan pekerjaan yang akan diinformasikan hanya di akun resmi mereka.

 

Link Sumber

https://news.detik.com/berita/d-5874694/viral-info-lowongan-kerja-pakai-syarat-vcs-plaza-asia-sumedang-buka-suara

https://ruber.id/viral-loker-syarat-vcs-di-medsos-ini-kata-manajemen-plaza-asia-sumedang/

 

3.   3.   [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin

Beredar akun WhatsApp mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos, M.Si. Akun tersebut mengirimkan pesan yang menyebut pihaknya melakukan penggalangan dana untuk berbagai yayasan dan pondok pesantren.

Faktanya, akun WhatsApp tersebut merupakan akun palsu. Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos, M.Si melalui Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan H. Rahmat Hidayat Siregar, S.Sos, M.Si memberikan klarifikasi terkait beredarnya nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan. Menurutnya akun yang beredar itu, sengaja dibuat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dengan tujuan tertentu. Untuk itu, masyarakat diminta melapor jika dihubungi oleh akun tersebut. Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin juga mengimbau masyarakat di Kabupaten Asahan untuk mewaspadai serta tidak melayani permintaan penipu.

Link Sumber

https://asahankab.go.id/v7/2021/12/30/press-release-terkait-beredarnya-nomor-whatsapp-mengatasnamakan-wakil-bupati-asahan-2/

https://pelitaekspres.com/telah-beredar-akun-palsu-whatsapp-menggunakan-nama-wakil-bupati-asahan/

 

4.    [HOAKS] Wali Kota Baubau Meninggal Dunia

Beredar sebuah pesan berantai di media sosial WhatsApp yang mengabarkan bahwa Wali Kota Baubau, Dr. H. AS Tamrin, MH. telah meninggal dunia.

Dilansir dari telisik.id, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau memastikan jika pesan WhatsApp yang beredar luas itu adalah kabar bohong atau hoaks. Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menerangkan, beredarnya kabar tersebut sudah berhembus sejak beberapa hari terakhir, namun ia memastikan bahwa kabar itu adalah hoaks. Ia juga mengungkapkan bahwa memang Dr. H. AS Tamrin, MH. sekarang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Meski demikian, penyakit yang diderita Wali Kota Baubau dua periode itu belum diketahui pasti.

Link Sumber

https://telisik.id/news/wali-kota-baubau-as-tamrin-dikabarkan-meninggal-dunia-ini-kata-wawali

https://detiksultra.com/berita-daerah-sulawesi-tenggara/baubau/wali-kota-baubau-meninggal-begini-pengakuan-kadis-kominfo/

.

5.    [DISINFORMASI] Umat Islam Dilarang Berkerumun, Umat Agama Lain Tidak

Beredar unggahan video yang menampilkan Presiden Joko Widodo pada sebuah acara perayaan Natal dan dihadiri oleh banyak orang. Unggahan video tersebut diberikan tambahan narasi berupa “klo umat Islam dilarang kerumunan di mesjid apalagi dihari Idul Fitri”. 

Faktanya, video tersebut bukanlah video Perayaan Natal tahun ini, melainkan acara Perayaan Natal Nasional pada tahun 2019 lalu. Selain itu, Presiden Joko Widodo tidak memberikan pernyataan apapun terkait larangan kerumunan umat Islam di masjid pada hari Idul Fitri di video tersebut. Adapun video aslinya ditemukan pada akun YouTube “Sekretariat Presiden” yang diunggah dengan judul “Live: Presiden Joko Widodo Menghadiri Perayaan Natal Nasional Tahun 2019”.

Link Sumber

https://youtu.be/D9anRUNoQxw

https://turnbackhoax.id/2021/12/31/salah-video-ada-apa-negara-kita-sekarang-ini/

 

6.    [HOAKS] Kejadian Begal di Jambu Bulok

Beredar di media sosial Facebook sebuah unggahan yang berisi informasi adanya begal di Kecamatan Damar tepatnya di Kawasan Jambu Bulok, Jalan Raya Manggar - Damar. Pada unggahan disebutkan bahwa modus pembegalan yaitu seseorang berbaring di tengah jalan pada malam hari. Kemudian saat ingin memberi bantuan, tiba-tiba ada yang memukul dari belakang.

Faktanya, Kasat Reskrim Polres Belitung Timur AKP Rais Muin, S.I.K. seijin Kapolres Belitung Timur mengatakan bahwa pemilik akun yang mengunggah informasi tersebut beserta suaminya sudah dimintai keterangan dan mereka mengaku bahwa kabar tersebut adalah rekayasa atau hoaks. Atas kejadian tersebut, Polres Belitung Timur mengimbau kepada masyarakat khususnya di Belitung Timur untuk bijak dalam bermedia sosial dan meminta kepada masyarakat apabila ada kejadian agar tidak ragu untuk melapor ke Kantor Polisi terdekat karena apapun laporannya pasti akan ditindak lanjuti.

Link Sumber

https://humas.polri.go.id/2021/12/31/kasat-reskrim-polres-beltim-kejadian-begal-yang-di-jambu-bulok-damar-itu-hoax/

https://belitung.tribunnews.com/2021/12/30/heboh-begal-di-damar-belitung-timur-ternyata-hoaks-begini-pengakuan-pembuat-status-di-facebook


Tags:

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Nosso site usa cookies para melhorar sua experiência. Check Now
Ok, Go it!